Cetak halaman ini

Injil Matius 9:9-13;

Mat 9:9
Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia.
Mat 9:10
Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.
Mat 9:11
Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"
Mat 9:12
Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.
Mat 9:13
Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
--------

Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia

Saudaraku,
panggilan Santo Matius, dalam arti tertentu, merupakan panggilan bagi kita.
Panggilan untuk menumbuhkan seluruh pribadi manusia dan seluruh keluarga manusia, menuju maknanya yang sepenuhnya.
Ini merupakan pengembangan terpadu dari tubuh, jiwa, roh dan masyarakat.
Santo Paulus menyinggung panggilan ini ketika ia berbicara tentang berbagai pelayanan panggilan dalam Gereja yang bekerja sama untuk membangun tubuh Kristus.
Panggilan seperti itu “membutuhkan jawaban yang bebas dan bertanggung jawab”.
Oleh karena itu kita masing-masing harus selalu berusaha menjadi seorang rasul dari para rasul.
Dengan memamnggil kita menjadi seorang rasul, Tuhan Yesus selalu mengingatkan kita bahwa kita adalah seorang "anak Allah".

Saudaraku,
memang demikian dan seharushya demikianlah "cakrawala kerasulan" kita.
Dunia harus dijelajahi dan harus ditaklukkan.
Jalan kita sebagai anak-anak Allah, ingatlah itu.
Jiwa merasul, pertama-tama jagalah diri kita sendiri.
Sebab Tuhan Yesus sudah mengingatkan kita:
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"(Mat 7:22-23)

Saudaraku,
panggilan sejati, adalah panggilan yang mengasumsikan bahwa kita semua memiliki tanggung jawab bersama untuk pengembangan manusia.
Namun selain “memerlukan kebebasan", pengembangan manusia yang integral juga menuntut rasa hormat terhadap kebenarannya sebagai sebuah panggilan.
Dorongan untuk “menjadi lebih” harus dibatasi dengan hati-hati.
“Di tengah berbagai visi antropologis yang bersaing dalam dunia saat ini, visi iman katolik kita seharusnya memiliki karakteristik khusus untuk menegaskan dan membenarkan nilai tanpa syarat dari pribadi manusia dan makna pertumbuhannya.
Panggilan kita sebagai anak-anak Allah untuk pengembangan dan kemajuan semua orang untuk hidup sebagai manusia seutuhnya.
"Manusia yang hidup dalam belas kasih Allah".

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Jumat 4 Juli 2025

Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau telah memilih kami menjadi rasul-rasulMu
Kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk setia hidup dalam ketaatan
Dan kami percaya setiap ketidaknyuamanan yang kami alami adalah caraMu supaya kami semakin kuat dan setia bertekun dalam iman

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Nilai butir ini
(0 pemilihan)