"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Lukas 4:16-30;

Ayat 16-22:

Luk 4:16
Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
Luk 4:17
Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
Luk 4:18
"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
Luk 4:19
untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
Luk 4:20
Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
Luk 4:21
Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."
Luk 4:22
Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?"
--------

"Bukankah Ia ini anak Yusuf?"

Saudaraku,
orang-orang Yerusalem menyaksikan janji-janji kepada para nabi digenapi.
Digenapi dengan kuasa melalui penyembuhan dan pengajaran yang belum pernah didengar oleh siapa pun.
Dan mereka mendengar undangan untuk pertobatan sejati yang akan memberi mereka hidup kekal.
Tetapi hanya sedikit orang yang mengerti dan menerima Yesus.
Akhirnya mereka menghakimi Tuhan Yesus dan menyalibkannya.

Saudaraku,
berbahagialah kita, karena kita adalah orang-orang pilihan Allah yang akan menerima janji-Nya.
Ia menyertai kita sampai akhir zaman dan telah disediakan tempat untuk kita kelak di kehidupan kekal dalam kerajaan-Nya.
Namun, kita harus berhati-hati dan terus mendengarkan Kristus, jangan sampai kita juga gagal dalam ujian akhir.
Tugas kita adalah memahami dan melakukan kehendak Tuhan, untuk hidup dan memberitakan kerajaan-Nya yang penuh kedamaian dan pengampunan.

Saudaraku,
tak tergoyahkan, begitulah kita seharusnya.
Jaga dengan sungguh-sungguh ketekunan kita dalam mengikuti Tuhan Yesus.
Kalahkanlah segala bentuk cinta diri dan semua keluh kesahmu.
Misa Kudus, doa-doa, sakramen-sakramen, pengorbanan, persekutuan para kudus adalah senjata-senjata untuk mengatasi setiap pencobaan.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Kami mohon buatlah kami jatuh cinta kepada-Mu setiap hari
Supaya kami tidak mudah disesatkan oleh berbagai macam bentuk cinta diri
Dan berilah kami kekuatan untuk hidup dalam ketekunan
Supaya iman kami tak tergoyahkan

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Nilai butir ini
(0 pemilihan)