"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Lukas 6:6-11;

Luk 6:6
Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.
Luk 6:7
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, supaya mereka dapat alasan untuk mempersalahkan Dia.
Luk 6:8
Tetapi Ia mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada orang yang mati tangannya itu: "Bangunlah dan berdirilah di tengah!" Maka bangunlah orang itu dan berdiri.
Luk 6:9
Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?"
Luk 6:10
Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya.
Luk 6:11
Maka meluaplah amarah mereka, lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus.
--------

Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?

Saudaraku,
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita bahwa cinta kasih diatas segala-galanya.
Demi Tuhan Yesus yang kita cintai itu, kita harus meninggalkan semua yang lain.
Perhatikan: cinta para makhluk itu penuh tipu daya.
Oleh karena itu jika kita bisa dengan "sungguh-sungguh" mengasihi Allah maka kita pasti akan sangat mengasihi sesama.
Didalam kekristenan, mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama, itu bukan hanya perintah, tetapi "gaya hidup".
Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan *pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu*, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
(Mat 5:23-24)

Saudaraku,
tanpa cinta kasih, suatu "perbuatan lahiriah" tidak ada gunanya.
Sebaliknya hal-hal kecil jika didasari oleh cinta kasih, akan sangat besar faedahnya.
Allah melihat hati, bukan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan.
Oleh karena itu sia-sia segala usaha yang dilakukan orang jika hanya dengan motivasi "pencitraan".

Saudaraku,
adalah baik jika kita juga taat kepada ajaran gereja.
Hormatilah dan hargailah Liturgi suci Gereja dan upacara-upacara perayaannya.
Sebab Gereja adalah tempat kita bertumbuh dalam iman dan pengharapan.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau bawa kami masuk kedalam Gereja-Mu
Engkau penuhi kami dengan belas kasih-Mu, sehingga kami punya hati yang mengampuni
Kami mohon kuatkanlah iman kami setiap hari, supaya selamanya kami tetap tinggal didalam kasih-Mu
Dan berilah kami hati yang mengampuni

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Nilai butir ini
(0 pemilihan)